Rindu Dengan Keluarga Tak Terlampiaskan Malah Masuk Penjara


Rindu Dengan Keluarga Tak Terlampiaskan Malah Masuk Penjara


Setelah kurang lebih satu setengah tahun menjadi buron, berlari kesana kemari mencari tempat yang aman yang tidak pernah disatroni petugas, Nadir Wijaya dan Kholili akhirnya pulang juga ke rumahnya di daerah Ds. Janjang Wulung Kec Puspo dan Ds. Pasrepan Kec Pasrepan, Pasuruan. Namun naas bagi mereka, maksud hati ingin melepas rindu dengan keluarga malah dijemput petugas dari Kepolisian. Rabu, 24 Juni 2009 mereka digelandang ke Kantor Polisi akibat perbuatan yang mereka lakukan pada akhir tahun 2007.

Tepatnya tanggal 22 November 2007 Nadir Wijaya dan Kholili beserta satu orang temannya lagi yakni Busron yang sampai saat ini masih menjadi buronan polisi melakukan pencurian kabel udara sepanjang 150 meter milik PT. Telkom di wilayah STO Purwosari. Berkat bantuan warga yang memberikan informasi kepada petugas kepolisian buronan ini bisa tertangkap.

Akibat perbuatan mereka PT. Telkom mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk itu meningkatkan keamanan perlu dilakukan tidak hanya di dalam lingkungan Telkom saja namun juga perlu bantuan masyarakat sekitar untuk mengamankan asset Telkom.
Semoga dengan tertangkapnya pencuri KU tersebut akan membuat asset PT. TELKOM aman Amien (pda-sek)

SAS Kendalikan Keamanan Gedung TELKOM Malang dari Amerika


SAS Kendalikan Keamanan Gedung TELKOM Malang dari Amerika
Tak Perlu Lagi Memelototi Setiap Tamu yang datang ke Gedung TELKOM

Kita semua tentu sepakat dan sependapat, bahwa gedung KANDATEL Malang adalah merupakan gedung atau bangunan yang termegah dan tertinggi di kota Malang, bahkan hingga sekarang-pun masih belum ada yang menandinginya,

Gedung yang diresmikan pada 27 Pebruari 1998 oleh A.A Nasution, DIRUT TELKOM waktu itu, sampai saat ini masih berdiri gagah dan menjulang ke langit dengan lantai-nya yang terdiri 8 tingkat plus 1 lantai roof top yang awalnya difungsikan sebagai landasan Heliped, tapi kini atap itu telah dipenuhi dengan antena dan BTS, karena dirasakan lebih memiliki nilai ekonomis dibanding dengan fungsi Heliped.

Luasnya gedung, banyaknya akses keluar masuk serta banyaknya lantai, ditambah lagi jumlah tenaga non organik yang menempati gedung TELKOM Malang ini lebih banyak dibanding dengan karyawan organik, begitu juga dengan semakin banyaknya tamu dengan berbagai kepentingan, yang membuat petugas SAS menjadi kewalahan, sehingga diperlukan adanya system pengamanan yang terpadu dan terintegrasi untuk memudahkan petugas security dalam melakukan pengamanan aset dan perangkat kerja dari kemungkinan tangan-tangan jahil, hal ini mengingat jumlah personil SAS ( Security and Safety ) yang sangat terbatas.

Upaya dari jajaran SAS yang dipelopori oleh Off-2 Security Mulat Masjiyono, untuk mempersempit ruang gerak dari tangan-tangan jahil telah dilakukan, salah satunya dengan membuat karya Inovasi yang berjudul Colouring Card, dimana setiap tamu yang menuju lantai tertentu akan diberikan kartu tamu dengan warna tertentu pula, misal : lantai I warna kuning, lantai II warna merah dan seterusnya, sehingga apabila tamu tersebut salah saat menuju lantai yang dikehendaki atau bahkan berniat jahat, akan segera terdeteksi, begitu juga bagi Mitra Kerja ( Non Organik ) oleh jajaran SAS telah dibuatkan kartu khusus, sehingga mudah teridentifikasi.

Namun semua itu dirasakan masih belum cukup, sehingga menggelitik naluri Mulat Masajiyono yang dibantu oleh Deddy Agustondo dan Riyanto selaku Fasilitator untuk kembali melakukan Continuous Improvement dengan mengembangkan system pengamanan melalui pemasangan CCTV pada beberapa titik, khususnya pada akses-akses keluar masuk gedung.

Menurut Mulat, yang pada Senin pagi 22 Juni 2009 kemarin mempresentasikan karya Inovasinya dihadapan GM Kukuh Pribadijanto dan Deputy GM Harry Suseno HS serta peserta RAOP yang terdiri para Senior Leader itu, mengatakan bahwa pemasangan camera CCTV ini dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan pada titik-titik yang dianggap paling rawan, hal ini mengingat anggaran SAS yang terbatas, namun perlahan tapi pasti akhirnya hingga saat ini, telah terpasang camera CCTV sebanyak 14 titik, namun jumlah tersebut masih belum ideal bila dibanding antara area yang harus diamankan dengan jumlah personil SAS, tambah Mulat.

Masih menurut Mulat, bahwa pembiayaan pemasangan CCTV ini sangat ekonomis dan murah, karena dirakit sendiri, begitu juga dengan instalasi yang melibatkan anggota SAS, hal ini sangat timpang jika kita menggunakan jasa pihak ketiga, biayanya mahal padahal perangkatnya juga sama, belum lagi kalau terjadi trouble, memerlukan waktu lama memanggil teknisinya untuk memperbaiki.

Mulat juga menambahkan dengan camera CCTV yang telah disambungkan dengan perangkat komputer melalui jaringan internet, akan memungkinkan siapa saja yang diberi otorisasi berupa login dan password akan dapat melakukan monitoring darimana saja, termasuk dari Amerika.

Uniknya lagi hanya dengan hard disk berkapasitas 120 gb, CCTV tersebut dapat me-record kejadian selama 3 bulan secara terus menerus dari 16 channel CCTV, cara kerja CCTV ini akan On dan merekam secara otomastis ketika menerima respon berupa benda bergerak, pantulan cahaya dan suara, tanpa ada ketiganya CCTV akan Off secara otomatis, tambah Mulat.

Yang paling menarik dari cara kerja perangkat karya Inovasi jajaran SAS ini adalah, jika diperlukan untuk penyelidikan suatu kasus, misalkan terjadi pencurian, maka perangkat ini dapat menampilkan rekaman kejadian tersebut, mulai dari tanggal, jam dan tempat, serta siapa pelakunya, asalkan lokasi tersebut telah terpasang camera CCTV tersebut, maksimal bisa merekam kejadian 3 bulan yang lalu, demikian kata Mulat mengakhiri presentasinya. **abhadi**
lihat video klik : belum di Approval oleh Admin

2 Maling KU di Tangkap


2 Maling KU di Tangkap

(Hallo SAS Online, Bekasi) Koordinasi dan kerjasama yang baik antara Tim Patroli sektor-5 Cikampek SAS Area Bekasi dengan Polres Karawang serta warga Kampung Cilewo Wadas Karawang telah berhasil menyergap dan menangkap 2 (dua) pelaku pencuri KU 100 pair sepanjang 40 meter yang sudah dikupas oleh pelaku.

Kejadian berawal ketika Tim Patroli SAS Sektor-5 Cikampek Ana Rahmat dan Dadang Suherman yang sedang mengadakan perondaan, mendapat laporan dari Iming salah satu warga masyarakat Kampung Cilewo Wadas Karawang, bahwa ada orang yang motong Kabel Telepon, selanjutnya Tim Patroli segera minta bantuan Anggota Buser Polres Karawang BRIPTU Samsuri dan AIPDA Ali untuk menuju ke TKP, sesampainya di TKP, Tim Patroli di Bantu 2 Anggota Buser Polres Karawang menyusuri tempat yang di informasikan oleh warga, akhirnya 2 pelaku berhasil ditangkap berikut barang bukti KU yang sudah dikupas oleh pelaku.

Hasil Intrograsi oleh kepolisian pelaku bernama Onin bin Mista 24 tahun dan Oleh Iskandar bin Tasmin 27 tahun, ke 2 pelaku beralamat Kp. Kalijurang Rt.02/01 Kec. Purwasari Cikampek, salah satu pelaku utama dan penggerak operasi pencurian bernama Enjang lolos dari sergapan petugas, kini dalam pengejaran Anggota Buser Polres Karawang.

Manager SAS Area Bekasi Agoes Rachmat di dampingi Ka Sektor-5 Cikampek Juremi mengatakan tingkat rawan curi di Sektor-5 Cikampek masih cukup tinggi, mudah-mudahan dengan tertangkapnya 2 Pencuri ini akan terus di kembangkan sehingga dapat menurunkan Loss Asset di Sektor-5 Cikampek khususnya.

SAS Tingkatkan Kemampuan Investigasi


SAS Tingkatkan Kemampuan Investigasi

(Hallo SAS Online) SES PUSDIK RESKRIM LEMDIKLAT POLRI AKB Pol. A. Pujianto, SH, didampingi OSM SAS Thomik Armawan, Rabu sore (27/5) bertempat di PUSDIK RESKRIM LEMDIKLAT POLRI Mega Mendung, selaku IRUP resmi menutup DIKLAT Investigasi yang diikuti seluruh Manager SAS Area, para Asman dan Off-1 SAS Area dan para Off-3/Ka Sektor-1 SAS Area.

DIKLAT yang dibuka EGM Divre-II Senin pagi (25/5) dilaksanakan atas kerjasama SAS Divre-II, HR-2 Jakarta dan LC Area Jakarta dengan PUSDIK RESKRIM LEMDIKLAT POLRI selama 3 hari 2 malam, materi diawali dengan Pre-test dilanjutkan dengan KUHP, KUHAP, Pelaporan, Management Pengamanan meliputi perencanaan dan pelaksanaan pengamanan, Pengawasan, Anatomi, Teknik Interview, Praktek interview dan diakhiri dengan Post-test.

Diharapkan, dengan kemampuan investigasi ini, seluruh personil di SAS dapat lebih handal, cepat, dan tepat dalam menditeksi terhadap adanya bahaya laten yang mungkin timbul baik dari dalam mapun dari luar perusahaan. Disamping itu para peserta diharapkan dapat lebih fokus menyusun Analisa Daerah Operasi (ADO) untuk segala bentuk titik rawan di dalam maupun diluar gedung.

Acara diakhiri dengan penanggalan simbolik tanda peserta oleh IRUP kepada Deddy Herdjumadi Manager SAS Area JakTim selaku DANTON dan Ketua Kelas. Penyerahan Cinderamata dari LC Area Jakarta diberikan oleh OSM SAS kepada Aep Sunarya Manager SAS Area JakSel, Idris Sardi Asman SAS GCC dan Pirmauli Simanjuntak Manager SAS Area JakPus, Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat DIKLAT oleh IRUP kepada seluruh peserta DIKLAT Investigasi.

SAS JWest Sukses Ujian FKTI


SAS JWest Sukses Ujian FKTI

(Hallo SAS Online, Jakbar) Setelah suksesnya 93 Anggota SAS Jwest yang mengikuti ujian karate kenaikan tingkat pada bulan januari 2009 yang lalu, kini kembali sukses 133 Anggota SAS Jwest yang dinyatakan berhasil mengikuti ujian Karate kenaikan tingkat oleh Tim penguji dari FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia) yang dilaksanakan pada hari Sabtu (9/05), bertempat di ruang Aula ABDI SATYA BAKTI Lt. 7 Gedung Datel Jakarta Barat.

Acara dihadiri oleh Manager SAS Area Jakarta Barat Bakhri Irawan, Officer-1 SAS Jakbar M. Hamzah Hadam, para Staf SAS, Ka Sektor-1 Datel Tarsimin, Ka Sektor-2 STO Semanggi Rusdi Edi dan Ka Sektor-3 STO Cengkareng Giarto.

Manager SAS Area Jakarta Barat Bakhri Irawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bachrudin sebagai Ketua FKTI, Didin Saprudin dan Ekamanto Suhardiman sebagai pelatih, disampaikan juga kepada peserta ujian kenaikan tingkat yang begitu antusias dan bersemangat mengikuti event ini, sedangkan materi yang ditampilkan Kihon Wasi, Kata dan Kumite.

Disamping itu Bakhri juga menyampaikan tujuan kegiatan Bela Diri ini merupakan penambahan vitamin kompetensi dalam rangka PAM Asset Telkom dan untuk meningkatkan pembentukan mental dan fisik anggota SAS Jwest. Semoga ajang ini menjadi motivasi bagi anggota SAS Jwest untuk lebih berprestasi, Bravo SAS Jwest....

Tes Alzheimer

1. Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O


2. Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999


3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM


4.. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ


5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLI
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL

--------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- -----

Ini bukan gurauan,
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana kunjungan ke ahli neurologi
Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !

For your info

Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.

Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. "Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,"menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer. Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja "sering lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama '36 jam' sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer. Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau masa hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75 tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan menurunnya tingkat kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* Penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan - memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an.

Satuan pengamanan


Satpam yang merupakan singkatan dari Satuan Pengamanan, adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada 30 Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.
Jenjang pelatihan satpam berdasarkan Peraturan Kepala Polri No.Pol. 18 Tahun 2006 ada 3 tingkatan.
Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; Penggunaan Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan;
Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu dengan pola 160 jam pelajaran dan
Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.
Selain lembaga pendidikan kepolisian negara seperti Sekolah Polisi Negara, hanya perusahaan yang sudah memiliki izin operasional dari Kepala Polri sebagai badan usaha jasa pendidikan dan latihan keamanan, boleh menyelenggarakan pelatihan satpam. Kepolisian Wilayah, Kepolisian Wilayah Kota Besar, Kepolisian Resor, Kepolisian Resor Kota hanya melakukan latihan penyegaran.
[sunting] Peranan
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam berperan sebagai
Unsur Pembantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan kerja.
Unsur Pembantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan (security minded) di lingkungan kerjanya.
[sunting] Perlengkapan
Kegiatan seorang petugas Satpam terdiri dari pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli. Sesuai dengan sifat, lingkup tugas dan ancaman terhadap lingkungan kerjanya, seperti bank, objek vital, kantor bendahara, anggota Satpam dapat dilengkapi dengan senjata api berdasarkan izin kepemilikan senjata api yang diberikan oleh kepala kepolisian negara. Jenis dan kaliber senjata yang dimaksud adalah
Senjata api bahu, jenis senapan penabur dengan kaliber 12 GA
Senjata api genggam, jenis pistol atau jenis revolver
* kaliber 0.32 inch
* kaliber 0.25 inch
* kaliber 0.22 inch
Izin kepemilikan senjata api pada suatu instansi/proyek/badan usah dibatasi pada 1/3 kekuatan satuan pengamanan yang bertugas, tidak lebih dari 15 pucuk senjata api serta maksimal 3 magazen/silinder untuk setiap pucuk senjata api.
Ketentuan perizinan senjata api ini diatur dalam Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/244/II/1999 tertanggal 26 Februari 1999tentang Ketentuan Perizinan Senjata Api Non-Organik ABRI untuk Bela Diri.
[sunting] Pustaka
Peraturan Kapolri No.Pol. 24 tahun 2007 tentang Sistem Pengamanan Manajemen Perusahaan/Instansi Pemerintahan
Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satuan Pengamanan
Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman Pembinaan Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan
Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor Registrasi dan KTA Satpam
Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian Seragam Satuan-Satuan Pengamanan
Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda Kualifikasi Pendidikan Anggota Satpam
Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan Kapolri No.Pol. Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_pengamanan"
Kategori: Penegakan hukum di Indonesia